watch sexy videos at nza-vids!




02/05/24
[ 1: 1: 462 ]
Visit XtGem.com

terjebak cinta dikota manna
CERPEN: Terjebak Cinta di Kota Manna MANNA adalah nama ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebuah kota kecil yang sepi dan tidak banyak memiliki sumber daya alam. Bahkan orang-orang mengatakan Manna merupakan kota yang belum merdeka. Saat itu jalan yang darat yang menghubungkan Bengkul dengan Bengkulu Selatan buruk sekali. Berlubang-lubang dan banyak batu dan debu di sepanjang jalan. Banyak penumpang bis yang mabuk atau muntah akibat udara pengap di dalam bis. Saat itu saya mendapat tugas sebagai konsultan sistem dan prosedur perpajakan. Tugasnya memberikan pelatihan kepada semua aparat pemda Bengkulu Selatan, terutama Dinas Pendapatan Daerah Tingka II. Itu proyek dari Dirjen PUOD, Departemen Dalam Negeri. Saya tinggal di mess milik pemda. Maklum, kalau menginap di hotel biayanya mahal. Hampir semua karyawan pemda saya kenal dengan baik. Salah satunya yaitu Pak Ali Maschan, seorang kepala dinas yang disegani masyarakat. Maklum, beliau juga seorang guru silat yang telah menghasilkan puluhan ribu murid. Nah, rupa-rupanya dia tahu kalau saya di Jakarta baru putus dengan pacar saya. Maka suatu sore, Ali Maschan menjemput saya di mes. Kemudian saya diajak ke rumah seorang cewek. Cantik juga ya, namanya Leony. Lulusan SMA. Singkat cerita, sayapun lama kelamaan jatuh cinta juga dengan Leony. Apalagi kedua orang tuanya ramah sekali. Meskipun demikian, hubungan saya dengan Leony baru berlangsung beberapa hari saja. Ketiga malam Minggu ketiga saya apel, maka terjadilah sebuah kejadian yang di luar dugaan. Saat itu sudah sekitar pukul 21:00 dan saya sudah pamit untuk pulang. Namun, tiba-tiba datang sekitar 50 orang mencari saya. -“Mana yang namanya Dion?”. Tanya salkah seorang yang ternyata pimpinannya. -“Ya, saya. Kenapa?’. Saya menatap orang laki-laki itu. Laki-laki itu lantas mengatakan bahwa, menurut adat-istiadat masyarakat Bengkulu Selatan, seorang pria yang sudah ngapel tiga kali malam Minggu, maka sudah dianggap serius dan wajib untuk menikahi wanita atau gadis yang bersangkutan. Wah! Tentu saya tidak menduga mendapat penjelasan seperti itu. Padahal, saya masih dalam tahap pendekatan dan penjajagan. Kalau harus bertanggung jawan, susah juga ya. Laki-laki itu lantas menyodorkan selembar surat pernyataan bermeterai. Setelah saya baca, berupa pernyataan bahwa saya bersedia menikahi gadis itu dalam waktu 30 hari sesudah surat perjanjian ditanda tangani. Semula saya menolak dengan alasan saya baru kenal. Namun puluhan orang itu menyoraki saya. Akhirnya, daripada ribut-ribvut, sayapun menandatangani surat pernyataan itu. Juga ditandatangani ayah Leony sebagai saksi dan juga ditandatangani Leony sendiri. Semalaman saya tidak bisa tidur memikirkan kejadian itu. Esok harinya saya ceritakan kasus itu ke Ali Maschan. Katanya, itu memang adat masyarakat Bengkulu Selatan. Saya benar-benar mengalami tragedi yang sangat di luar dugaan saya. Sabtu adalah hari libur saya. Pagi itupun saya naik bis menuju Bengkulu karena ingin nonton bioskop dan membeli barang-barang keperluan lainnya. Di sampiung saya duduk polisi muda yang kebetulan juga akan ke Bengkulu. Seperti biasa, maka sayapun mengajak polisi muda itu ngobrol-ngobrol. Katanya, dia baru saja diterima sebagai polisi. Apa pangkatnya saya tidak tahu. Yang penting ngobrol apa saja, mulai dari polyik, ekonomi, kriminalitas dan lain-lain. Sekadar agar tidak lelah di perjalanan. Ketika dia mengaku lulusan SMA, maka saya tanya dari SMA mana. Ternyata tahun lulusannya sama dengan tahun lulusan Leony. Ketika saya tanya, apakah kenal Leony Safitri? Polisi yang bernama Anton tertawa. -“Ha ha ha. Bukan hanya kenal,Mas. Dia dulu satu kelas dengan saya. Bahkan satu bangku. Saya pernah naksir dia tapi dia tidak mau.”. Anton tertawa lagi. Akhirnya, karena saya punya kesan Anton orangnya jujur dan enak diajak bicara, maka sayapun curhat. Saya ceritakan pengalaman saya yang tidak enak di rumah Leony malam Minggu yang lalu. Apa kata Anton, si polisi muda itu? Dia tampak terkejut dan memandangi saya. -“Apa? Adat masyarakat Bengkulu Selatan? Ha ha ha…Sampeyan dibohongi saja. Itu bukan adat masyarakat Bengkulu Selatan.” -“Kalau begitu, apa maksudnya saya dipaksa menandatangani surat pernyataan itu?” Jawaban Anton cukup mengejutkan. -“Sampeyan terjebak. Boleh saya tahu, sampeyan kenal Leony dari siapa?”. Sayapun bilang kalau saya dikenalkan dengan Leony melalui Ali Maschan, pejabat Pemda. Jawaban Anton lebih mengejutkan lagi. Katanya, kejadian seperti itu sudah lima kali terjadi. Tidak pada kasus Leony, tapi juga pada kasus Ratri, Lena, Wahyu, Astri dan Farida. -“Maksudnya”. Saya semakin penasaran ingin tahu. -“Begini. Sampeyan termasuk beruntung bertemu dengan saya. Sebagai seorang polisi tentu saya ingin melindungi masyarakat. Termasuk sampeyan”. -“Jelasnya bagaimana?”. Semakin penasaran saja saya ini. Akhirnya Anton bercerita sambil berbisik. Mungkin takut terdengar penumpang lain. Katanya, Ali Maschan yang sudah punya istri nitu sering ganti-ganti pacar dan menghamilinya. Nah, karena dia tidak mau bertanggung jawab, maka pacarnya yang hamil itu diumpankan ke pemuda lain supaya jadi pacarnya. Kemudian dijebak untuk mengawininya. Orang-orang yang banyak mendatangi sampeyan itu mantan murid-muris silatnya. Tidak ada yang berani melaporkan kasus itu ke polisi sebab dia guru silat yang mempunyai puluhan ribu murid”. -“Masya Allah”. Saya mengelus dada dan mengambil nafas panjang. Esok harinya saya segera mengirim telegram (maklum, dulu belum ada SMS dan e-mail) ke dirut perusahaan saya yang ada di Jakarta. Juga surat yang berisi kasus yang saya alami itu. Seminggu kemudian, datang supervisor saya dari Jakarta bersama seorang konsultan yang wilayah tugasnya di Mojokerto, Jawa Timur. Akhirnya perusahaan mengambil keputusan saya ditukar tempat tugas. Saya bertugas di Mojokerto dan teman saya bertugas di Bengkulu Selatan. Penggantian itu hanya diketahui Bupati Bengkulu Selatan. Hari itu juga saya langsung berangkat ke Bengkulu. Setelah melapor ke Gubernur, sayapun langsung ke bandara. Langsung terbang ke Surabaya, selanjutnya menuju kota Mojokerto menggantikan tugas konsultan yang telah menggantikan tugas saya di Bengkulu Selatan. Hariyanto Imadha E-mail:indodata@yahoo.com Cerpen ini merupakan cerita fiktif. Maaf, kalau ada nama dan peristiwa yang sama

HOME | BACK
Tampilan terbaik pada HP dengan resolusi layar 240x320 & menggunakan opera mini v4.2 , dan di malam hari.
online counter
TOP-RATINGMobPartner Counter
Best Wap Sites

PluzTopwapinfoBestTraffic.mobiBestTop.MobiTOP RANK*tswaplogsTraffic Boost Enginexox
Created by: Safikâ„¢
banjarmasin © juli 2010