watch sexy videos at nza-vids!
Safik.Hexat.Com
kumpulan cerita mesum khusus dewasa
just 1 click
18+ Enter Here
perawan pembantuku
Perawan Pembantuku Umi pembantuku yang asli Parakan memiliki kulit putih meski tidak mulus, dengan wajah lugu khas gadis desa, dia masih berumur 18 tahun dan hanya lulusan SD karena orang tuanya buruh tani tembakau di kampungnya. Umi sangat rajin bekerja membantu istriku dan juga mengasuh kedua anakku. Pada saat anak sulungku mulai masuk sekolah SD, istriku minta pindah di kampung dan Rafa sekolah dikampung saja dekat dengan orang tua atau mertuaku. Karena aku bekerja dari pagi sampai malam, maka umi tetap ikut denganku di Jakarta, apalagi di rumah mertua sudah ada pembantu. Dari sini kisah hilangnya keperawanan umi dimulai Malam itu sepulang dari kantor aku merasa agak meriang dan sedikit pusing, aku meminta Umi membuatkan teh panas, dengan cepat umimengantar teh yang kuminta, dia masuk ke kamar saat aku masih tiduran. “Umi, kamu bisa kerokin bapak nggak?..” “bisa pak, tapi sebentar umi cuci tangan dulu pak..” dia ke dapur menaruh nampan dan mencuci tangan, kemudian dia sudah masuk lagi ke kamarku….aku melihat TV diruang tengah masih menyala, ternyata umi masih melihat sinetron dan lupa mematikan TV. Aku membuka kaosku dan hanya tinggal mengenakan celana kolor saat umi mulai duduk di ranjangku dan bersiap melakukan tugasnya mengeroki punggungku…”jangan keras-keras ya, aku nggak kuat sakit…” umi hanya mengangguk..kurasakan gerakan tangan umi yang agak canggung ketika dia mulai mengusap punggungku dengan minyak gosok…selesai mengerok rata punggungku aku berpaling “umi sekarang bagian depan digosok pake minyak aja, jangan dikerokin yah..” dia kembali mengangguk..dan saat dia mengusap dadaku tiba-tiba ada persaan nafsu menjalar dari otakku…Umi yang masih lugu kelihatan menjadi dewasa saat memoles lembut dadaku, aku lihat wajahnya masih malu-malu…malam itu hujan gerimis di langit Jakarta dikamarku aku sedang di belai oleh pembantuku…rumah sepi hanya suara gerimis dan suara televisi saja yang ada sehingga otak normalku semakin tenggelam dalam lautan birahi. ” Umi, pintu depan sudah dikunci?..” “sudah pak..” kurasakan suara umi sedikit bergetar, aku merasa yakin kalo Umi juga mulai merasakan getaran nafsuku..”pak sudah selesai khan…umi keluar dulu pak” tiba-tiba dia minta ke belakang..”belum selesai um, di bagian dada masih sakit ni..” aku mulai memamncing sambil tanganku memegang celana kolor menahan penisku yang mulai membesar… Umi kembali memberi minyak gosok ke dadaku..setelah selesai memggosok aku meminta umi meijit kakiku, sembari terlentang aku sengaja membiarkan penisku sedikit menyembul keluar dari celana kolorku sehingga kepala penisku yang sudah besar dapat dilihat oleh umi. sambil memijat kakiku umi sesekali melirik ke celana kolorku, aku yakin dia juga suka melihat penis besarku….”sudah selesai pak…..”..kali ini aku biarkan Umi keluar dari kamarku dan membersihkan tangan di kamar mandi. Aku yang sudah dipacu nafsu mulai kebingungan sendiri, bagaimana cari akal agar bisa menyetubuhi umi pembantuku…otakku mulai berhitung iya..tidakk..iya…tidak…karena nafsu yang lebih menguasai maka aku dapat akal, sambil nemenin dia lihat sinetron sesekali aku bertanya..”Umi di kampung udah punya pacar belum..?” “sudah pak, tetangga di desa.” “dia bekerja dimana?” ” di Temanggung pak, jadi penjaga malam di kantor BPR..” “eh, kalo lagi pacaran pacar umi pernah minta cium nggak?..” “ah, bapak masa nanya nya kayak gitu…malu pak..” ..”ya nggak boleh malu donk, umi khan sudah besar dan sudah boleh lebih dari sekedar ciuman kok…” dia hanya diam tersipu malu, sementara hujan mulai deras dan nafsuku mulai tidak bisa kukendalikan…”umi, kalo bapak nonton film, umi mau nemenin yah…?”..”film apa pak…”..”nanti kita lihat sama-sama.” Aku masuk ke kamar dan mengambil kepingan VCD koleksi dari Vivid Production aku masukan ke player DVD dan mulai nampak dilayar ekstra film tsb…umi kaget begitu tahu filmya begituan, dia berdiri dan merasa malu..”saya masuk kamar saja pak, malu lihat film begitu…” dia berdiri dan aku tahan..”tunggu umi khan belum pernah lihat film seperti ini to, nanti bisa buat belajar sama pacar umi di kampung…”..”tappi ppak…” “udah duduk aja kalo perlu umi buat teh lagi biar nontonnya tambah asyik…” aku melihat reaksi umi antara malu, takut dan juga kepingin lihat film blue yang aku stel, dia duduk tegang didepanku, sementara aku duduk di sofa hanya mengenakan celana kolor dan kaos singlet, celana dalam sudah aku lepas sehingga penisku tampak semakin beringas…. Ketika adegan ciuman umi masih biasa saja, tetapi ketika adegan si cowok menjilatin memek ceweknya,umi mulai kelojotan…aku biarkan dia dengan ekspresinya sendiri…”umi pernah seperti itu…?”..”b.bellumm pak..” dia gugup dan tanpa dia sangka aku sudah memeluk lehernya dari atas, dia kaget tapi tidak melawan..”ah..bapak, jangan pak…umi masuk saja ya pak….” dia berkata begitu tapi reaksi tubuhnya berbeda dengan ucapannya…dia terpaku saat aku cium lembut lehernya…dia diam ketika aku tempelkan bibirku di hidungnya..trus turun kebibirnya yang kecil…dia mulai bereaksi ketika lidahku menyapu bibirnya dan mulutnya reflek terbuka….nafsu sudah menguasai kami berdua hujan dan petir diluar mendukung acara kami malam ini. Saat aku asyik memasukan lidahku ke mulutnya umi masih ragu dan malu-malu..tanganku mulai berani membuka kaos yang dia kenakan…kini dibalik BH nya aku menelusupkan tanganku dan meremas teteknya yang kecil tapi padat…aku buka BH nya umi hanya melenguh..”ugh..ghhh..” dengan napas yang mulai tidak beraturan tangannya aku tuntun membuka celana kolorku dan dia sudah berani memegang penisku yang sudah mengeras…”agh..ghhaghh…” ketika dia mulai berani mencium penisku aku telah membuka rok dan celana dalamnya… kulihat pemandangan sangat indah didepan mataku…memek umi yang menyembul diantara pahanya dengan rambut yang masih sedikit sangat merangsang untuk aku cium..kalo tadi hanya lihat diVCD sekarang aku dan umi bikin film sendiri..dia sudah lupakan siapa dia siapa aku..hanya nafsu yang jadi sutradara kami malam ini…aku jilatin memek umi secara merata…dia yang tadi asyik menciumi penisku mulai menggelinjang ketika kubaringkan di sofa dan kubuka kedua pahanya sehingga klitorisnya menonjol…aku jilatin pelan-pelan aku hirup aroma kenikmatan perawan klitoris umi…aku cucup dengan bibirku.. ”Oughrrr..oughh…hhhhhrr.. pp.ppak…., ” umi menggelinjang hebat dia lepaskan penisku dari bibirnya dan membalik mencari bibirku..kurasakan bibir umi sangat dingin, dia sudah sangat ingin disetubuhin…matanya sayu penuh harap..ketika aku bimbing tangannya untuk menuntun penisku dia agak taku..”p.pakkk, umi takutttt….” tapi kalimat itu hanya simbol keraguan yang dibungkus keinginan dan nafsu yang sudah menggelora…dengan sangat telaten aku bimbing tangannya menuntun penis ku ke lubang memeknya…”hekgh…ghggghhh…” kurasakan sedikit susah meski memek umi sudah sangat licin dengan cairan yang keluar serta air liurku…sekali lagi aku tekan shrreetttt….blesssss aku dorong begitu penisku menemukan jalannya..”ahhhkkhh sakittt pak..ahhhgg….” Aku diamkan sebentar penisku didalam memek umi yang berdarah..darah segar perawannya telah aku tumpahkan disofaku….aku ciumin tetek umi dia mulai terangsang dan melupakan sakitnya, dengan lembut aku cium bibir nya dan membiarkan penisku tetap tenang dan sesekali aku tarik pelan sesuai irama goyangan pantat umi..dia mulai kehilangan rasa sakit dan berganti dengan rasa yang baru dia dapatkan..sensasi penisku di dalam memeknya….aku mulai menaik turunkan pantatku…penisku keluar masuk secara teratur…umi mulai menikmati gerakanku..”oukh..oukh…umi enak khan?..” ..”i.i.y.yya pppakkk, tadi sempat sakit, tapi sekarangg …eghrrr uennak..p.p.pakkkk…” ..lenguhan dari bibir umi semakin keras ..”ouhh…ouh…ouh…ouh…oughhh….ouh…” aku imbangi dengan desisan dan rasa menahan kenikmatan yang luar biasa…”eghrrrhghgh….” ketika denyut di memek umi semakin kencang dia menjerit..”aukhh..oughhhhhh pakkkkkk.. umi mggak kkkuuaaatttttt aughhhhh ” dia menggelinjang dan menggigit bahuku “hegh..heghhhhhhhhhh..pppakk oughhh…” Aku merasa denyut yang luar biasa dan kurasakan umi sudah mencapai orgasme penisku seperti disiram dari dalam….aku diamkan sebentar menunggu umi lemaskan tubuhnya…penisku masih menancap gagah di memeknya …”p.ppakkk, ..” belum selesai dia bicara aku kembali menaik turunkan tubuhku..aku mulai ronde kedua tanpa berhenti…sambil keluar masukan penis di memek umi, aku terus mencium belakan telinganya dan juga puting susu umi aku gigit-gigit pelan…dia terangsang lagi…”ogh..ough..umi..aku mau dapat nih…aughhhh…” umi bingung sendiri karena dia juga merasakan penisku seperti keras sekali didalam liang memeknya..denyut memek umi yang tak beraturan semakin membuat penisku siap memuncratkan air kenikmatanku…”akhghhh, umi..aghk…enak sekali..um…aghh…….”..” ayo pak..umi juga nggak kuat pakkk..aghhhhrrr…” tanpa berpikir lagi aku semprotkan air maniku di dalam memek umi…”aggghhhhhh..ghhhrrr..aghhhhhh..”aku keluar..”oughhh..p.pakkk yang ini lebih ennnakkkk pakkkkk..aghhhhrrhhrrrr…” Umi juga keluar lagi empot memek umi semakin kencang…kami dapat bersama..kepuasan yang tiada tara….setelah selesai melemaskan tubuh umi seperti kaget dengan semua yang terjadi…..dia memakai roknya meski masih berkeringat..dia lari ke kamar mandi dan menangiss….tangis kenikmatan tangis penyesalan semua menyatu…aku diam sejenak kemudian ke kamar mandi yang ada di kamar membersihkan tubuhku..aku mandi….selesai mandi aku keruang tengah tempat aku merampas perawan umi..aku duduk di sofa tadi sambil minum teh…aku nggak mau tahu apa yang sedang umi pikirkan…aku beranjak ke kamarnya..dia baru selesai mandi dan sedang mengganti baju…”pakk, umi takut pak…”..”tenang umi, jangan takut yah..”..”umi takut hamil pak…kalo umi hamil bagaimana pak..?” …aku berpikir, dulu ada teman berpesan untuk menjaga agar tidak hamil harus banyak minum soda setelah ML, ..”umi jangan takut, di kulkas ada sprite, umi bisa minum biar nggak pegel-pegel saja….”.aku tidak bilang apa-apa…aku peluk lagi tubuh umi..dia masih sesenggukan…”sekarang umi masak mie goreng saja kita makan berdua yok…” dia langsung ke dapur dan membuat dua piring mie goreng untuk kami………………………………………. Setelah satu bulan tanpa terjadi pengulangan ternyata umi tidak hamil…”pak, umi dapat mens hari ini..”…aku lihat ketenangan di wajah dia dan juga sedikit senyum rahasia dibibirnya…”brarti besok kalo sudah selesai kita boleh begitu lagi donk..?”….”ah, bapakk, bisa aja…….” hari-hari ini aku merasa tenang karena umi bisa melayaniku apa saja, jadi kalau tidak pulang ke kampung aku selalu minta jatah umi, apalagi setelah dia cuti pulang kampung dia bilang pacarnya Yono mau melamar dia tahun depan, dan dia juga cerita kalo selama satu minggu di kampung dia dan yono sudah tiga kali bersetubuh….Yono juga tidak tahu kalo umi sudah tidak perawan….siapa yang kasihan…yono, umi atau aku…coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang. http://siezhien.wen.ru
just 1 click
18+ Enter Here
Online : 1 - Today : 1
Total . : 3331
Online Users
TOP-RATING.MobPartner Counterfixwap
www.safik.hexat.com
(c) 2011, all rights reserved
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -